Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Resensi Novel Roman “ATHEIS” Antara Keyakinan dan Agama Karya Achdijat Karta Miharja

Gambar
Identitas Buku : Judul Buku   : Atheis Penulis          : Achdijat Karta Miharja Penerbit        : PT Balai Pustaka Tahun Terbit : Cet. 11 Tahun 1990 Tebal Hal      : 308  Hal Novel dengan judul atheis ini ditulis oleh Achdiat Karta Mihardja ia lahir di Cibatu, Garut, Jawa Barat, 6 Maret 1911. Berpendidikan AMS-A Solo dan Fakultas Sastra dan Filsafat UI. beliau pernah bekerja sebagai guru Taman Siswa, redaktur Balai Pustaka, Kepala Jawatan Kebudayaan Perwakilan Jakarta Raya, dosen Fakultas Sastra UI (1956-1961), dan sejak 1961 hingga pensiun dosen kesusastraan Indonesia pada Australian National University, Canberra, Australia. Achdiat juga pernah menjadi redaktur harian Bintang Timur dan majalah Gelombang Zaman (Garut), Spektra, Pujangga Baru, Konfrontasi, dan Indonesia. Di samping itu, beliau pernah menjadi Ketua PEN Club Indonesia, Wakil Ketua Organisasi Pengarang Indonesia, anggota BMKN, angggota Partai Sosialis Indonesia, dan wakil Indonesia dalam Kongres PEN Club In

Resensi Novel “Cantik Itu Luka” Karya Eka Kurniawan

Gambar
Identitas Buku :  Judul Buku : Cantik Itu Luka  Penulis : Eka Kurniawan  Penerbit : PT Gramedia Pustaka   Utama  Tahun Terbit : 2015   Tebal Buku : 479 Hal Novel Cantik Itu luka karya Eka Kurniawan, seorang penulis sekaligus desainer grafis. Berasal dari indonesia, Eka  Kurniawan  adalah  salah satu  orang  yang terpilih  sebagai  salah  satu  “Global Thinkersnof 2015” dari jurnal Foreign Policy. Eka Kurniawan lahir pada tanggal 28 November 1975. Ia menyelesaikan studi filsafatnya di Universitas Gadjah Mada, yogyakarta tahun 1999.  Beberapa Karyanya yang sudah terbit adalah empat novel: Cantik itu Luka (2002), Lelaki Harimau (2004), Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas (2014), dan O (2016); empat kumpulan cerita pendek: Corat-coret di Toilet (2000), Gelak Sedih (2005), Cinta Tak Ada Mati (2005), dan Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi (2015); serta satu karya non fiksi: Pramoedya Ananta Toer dan Sastra Realisme Sosialis (1999).   Deb